11 Tinggi peluru (h) yang ditembakkan vertikal ke atas diberikan oleh rumus h = v0t - 5t2 di mana v0 kecepatan awal peluru dan t waktu setelah ditembakkan a. Apabila kecepatan awal peluru 300 m/detik, tentukan tinggi peluru setelah 5 detik ditembakkan b. Tinggi peluru setelah 6 detik ditembakkan adalah 1.92 km, tentukan kecepatan awal peluru 12.
Contoh soal dan pembahasan gerak parabola berikut ini ditampilkan 3 tipe soal dari topik Gerak Parabola yang dibahas di materi kelas XI IPA SMA. Kecepatan peluru pada sumbu x sumbu y, jarak yang ditempuh peluru pada waktu tertentu, jarak terjauh, tinggi maksimum yang dicapai peluru dan sudut-sudut elevasi gerak peluru atau gerak projektile 1 Soal Tipe I Normal Parabolik Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah peluru ditembakkan dengan kelajuan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37o . Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, sin 37o = 3/5 dan cos 37o = 4/5 Tentukan a Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah horizontal sumbu Xb Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah vertikal sumbu Yc Kecepatan peluru saat t = 1 sekond Arah kecepatan peluru saat t = 1 sekon terhadap garis mendatar horisontale Tinggi peluru saat t = 1 sekonf Jarak mendatar peluru saat t = 1 sekong Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi h Kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi i Tinggi maksimum yang bisa dicapai peluru Ymaks j Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai sasaran jarak terjauh arah mendatar k Jarak terjauh yang dicapai peluru Xmaks Pembahasan a Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah horizontal sumbu X b Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah vertikal sumbu Y c Kecepatan peluru saat t = 1 sekon Karena gerak parabola terbentuk dari dua buah jenis gerak, yaitu GLBB pada sumbu Y dan GLB pada sumbu X, maka terlebih dahulu harus dicari kecepatan gerak peluru saat 1 sekon untuk masing-masing sumbu. Pada sumbu X Karena jenis geraknya GLB gerak lurus beraturan maka kecepatannya selalu konstan , jadi akan sama dengan kecepatan awal untuk sumbu X jadi sumbu Y Jenis gerakan pada sumbu Y adalah GLBB jadi ingat rumus untuk mencari kecepatan saat t yaitu Vt = Vo – gt dengan Vo disini diganti Vo miliknya Y atau Voy kecepatan ” saja d Arah kecepatan peluru saat t = 1 sekon terhadap garis mendatar horisontal Arah kecepatan bisa diwakili oleh nilai sinus, cosinus atau tan dari suatu sudut, kalo mau sudutnya tinggal ubah saja jika sudah diketahui nilai sin, cos tan nya. Disini kita pakai nilai tan sudut katakanlah namanya sudut Θ dimana Besar sudutnya…, cari pakai kalkulator karena bukan sudut istimewa. e Tinggi peluru saat t = 1 sekon Saat 1 sekon ketinggian peluru namakan saja Y atau h juga boleh,… f Jarak mendatar peluru saat t = 1 sekon Saat 1 sekon jarak mendatar peluru namakan saja X g Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi Titik tertinggi dicapai peluru saat kecepatan pada sumbu Y adalah NOL. Sehingga h Kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi Karena saat titik tertinggi Vty = 0, maka tinggal Vtx saja yang ada nilainya sehingga Vt = Vtx = Vo cos α = 1004/5 = 80 m/s i Tinggi maksimum yang bisa dicapai peluru Tinggi maksimum namakan Y maks atau di soal biasanya hmax,..tinggal pilih saja j Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai sasaran jarak terjauh arah mendatar Waktu untuk mencapai jarak mendatar paling jauh adalah dua kali waktu untuk mencapai ketinggian maksimum sehingga hasilnya 2 x 6 = 12 sekon. k Jarak terjauh yang dicapai peluru Cara pertama, dipakai jika sudah diketahui waktunya 12 sekon Xmaks = Vo cos α t = 1004/512 = 960 meter Cara kedua anggap saja belum diketahui waktunya 2 Soal Tipe II Setengah Parabolik Sebuah peluru ditembakkan dari moncong sebuah meriam dengan kelajuan 50 m/s arah mendatar dari atas sebuah bukit, ilustrasi seperti gambar berikut. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 dan ketinggian bukit 100 m Tentukan a. Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai tanah b. Jarak mendatar yang dicapai peluru S Pembahasan a Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai tanah Tinjau gerakan sumbu Y, yang merupakan gerak jatuh bebas. Sehingga Voy = O dan ketinggian bukit namakan Y di soal dinamakan h Y = 1/2 g t2 100 = 1/210 t2 t = √20 = 2√5 sekon b Jarak mendatar yang dicapai peluru S Jarak mendatar gerakan berupa GLB karena sudutnya nol terhadap horizontal langsung saja pakai rumus S = V t S = 50 2 √5 = 100 √5 meter 3 Soal Tipe III Sebuah bola dilontarkan dari atap sebuah gedung yang tingginya adalah h = 10 m dengan kelajuan awal V0 = 10 m/s Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 ms2 , sudut yang terbentuk antara arah lemparan bola dengan arah horizontal adalah 30o dan gesekan bola dengan udara diabaikan,, Tentukan a Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah b Jarak mendatar yang dicapai bola Pembahasan a Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah ketinggian gedung h atau sama dengan Y disini ambil nilai positif sehingga t = 2 sekon Catatan Jangan lupa tanda minus pada nilai Y, karena kalau plus berarti 10 meter diatas tempat pelemparan, sementara posisi yang dicari adalah 10 meter dibawah tempat pelemparan. b Jarak mendatar yang dicapai bola Setelah belajar soal tipe dasar, lanjut dengan soal-soal yang lain atau bisa lanjut ke soal-soal pengayaan, Soal No. 4 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi 30°. Ketinggian maksimum yang dicapai adalah…. A. 30 m B. 45 m C. 50 m D. 90 m E. 100 m Sumber soal UMPTN 1997 Pembahasan Data dari soal vo = 60 m/s α = 30° Ymaks = …… vo 2 sin2 α Ymaks = _______________________ 2g 60 2 sin 30° 2 Ymaks = _______________________ 210 60 2 1/2 2 Ymaks = _______________________ = 45 meter 20 Soal No. 5 Peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal v = 1,4 x 103 m/s dan mengenai sasaran yang jarak mendatarnya sejauh 2 x 105 m. Bila percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka elevasinya adalah n derajad, dengan n sebesar…. A. 10 B. 30 C. 45 D. 60 E. 75 Sumber soal UMPTN 1993 Pembahasan Data dari soal vo = 1,4 x 103 m/s Xmaks = 2 x 105 m α = ……. Dari rumus jarak mendatar maksimum vo 2 sin 2 α Xmaks = _______________________ g 1,4 x 103 2 sin 2 α 2 x 105 = ______________________________ 9,8 2 x 105 x 9,8 sin 2 α = ______________________________ 1,4 x 103 2 sin 2 α = 1 sin 2α = sin 90° α = 90°/2 = 45 ° Page 2 Page 1 of 2 Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 X, materi Vektor; resultan, jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan beberapa vektor dengan metode penguraian atau analitis. Soal No. 1 Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar berikut. Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar nilai resultan kedua vektor! Pembahasan Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya. Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor α = 60°. dan R adalah besar resultan kedua vektor. Sehingga Soal No. 2 Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°. Tentukan arah resultan kedua vektor! Pembahasan Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah Dengan rumus sinus diperoleh arah resultan Soal No. 3 Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°. Tentukan selisih kedua vektor tersebut! Pembahasan Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya Sehingga Soal No. 4 Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar resultan kedua vektor tersebut! Pembahasan Data F1 = 8 N F2 = 4 N α = 120° R = …….. Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama Diperoleh hasil Catatan rumus cos 180° − α = − cos α Sehingga untuk nilai cos 120° cos 120° = cos 180° − 60° = − cos 60° = − 1/2 Soal No. 5 Perhatikan gambar berikut! Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor! Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian masukkan rumus resultan Soal No. 6 Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut. Tentukana. Resultan ketiga vektor b. Arah resultan terhadap sumbu X [Sin 37° = 3/5, Sin 53° = 4/5] [Cos 37° = 4/5, Cos 53° = 3/5] Pembahasan a. Ikuti langkah-langkah berikut 1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2. Lihat gambar di bawah! 2. Cari jumlah vektor pada sumbu x kanan +, kiri - 3. Cari jumlah vektor pada sumbu y atas +, bawah - 4. Masukkan rumus resultan Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y b. Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x tan θ = Fy /Fx tan θ = −7/−1 = 7 θ = arc. tan 7 = 81,87° Thanks to PCP atas koreksinya 🙂 Soal No. 7 Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor! Sumber Soal SPMB Page 3 Page 1 of 2 Soal Ulangan Harian Fisika Gelombang SMA Kelas XII IPA contoh soal disertai pembahasan. Nomor 1 Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin 10πt − 2πx dengan t dalam sekon, Y dan x dalam meter. Tentukan a. amplitudo gelombangb. frekuensi sudut gelombangc. tetapan gelombangd. cepat rambat gelombange. frekuensi gelombangf. periode gelombangg. panjang gelombangh. arah rambat gelombang i. simpangan gelombang saat t = 1 sekon dan x = 1 mj. persamaan kecepatan gelombangk. kecepatan maksimum gelombangl. persamaan percepatan gelombangm. nilai mutlak percepatan maksimum n. sudut fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m o. fase saat t = 0,1 sekon pada x = 1/3 m Pembahasan Bentuk persamaan umum gelombang Y = A sin t – kx dengan A amplitudo gelombang, = 2πf dan k = 2π/λ dengan demikian a. A = 0,02 m b. = 10π rad/s c. k = 2π d. v = /k = 10π/2π = 5 m/s e. f = /2π = 10π/2π = 5 Hz f. T = 1/f = 1/ 5 = 0, 2 sekon g. λ = 2π/k = 2π/2π = 1 m h. ke arah sumbu x positif i. Y = 0,02 sin10 π- 2π = 0,02 sin8π = 0 mj. v = A cost−kx = 10π0,02 cos10πt−2πx m/s k. vmaks = A = 10π0,02 m/s l. a = −2y = −10π2 0,02 sin10πt − 2πx m/s2m. amaks = −2A = −10π2 0,02 m/s2n. sudut fase θ = = 1/3 π = 60oo. fase φ = 60o/360o = 1/6 Nomor 2 Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°! Sumber Soal SPMB Pembahasan Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana Beda fase gelombang antara dua titik yang jaraknya diketahui adalah Nomor 3 Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang tali adalah y = 8 sin 0,1π x cos π 100t – 12 dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan a. panjang gelombang b. frekuensi gelombang c. panjang tali Sumber Soal Ebtanas Pembahasan Pola dari gelombang stasioner diatas adalah a. menentukan panjang gelombang b. menentukan frekuensi gelombang c. menentukan panjang tali Nomor 4 Diberikan grafik dari suatu gelombang berjalan seperti gambar di bawah! Jika jarak P ke Q ditempuh dalam waktu 5 sekon, tentukan persamaan dari gelombang di atas! Tipikal Soal UN Pembahasan Bentuk umum persamaan gelombang adalah atau atau dengan perjanjian tanda sebagai berikut Tanda Amplitudo + jika gerakan pertama ke arah atas Tanda Amplitudo - jika gerakan pertama ke arah bawah Tanda dalam kurung + jika gelombang merambat ke arah sumbu X negatif / ke kiri Tanda dalam kurung - jika gelombang merambat ke arah sumbu X positif / ke kanan ambil data dari soal panjang gelombang λ = 2 meter, dan periode T = 5/2 sekon atau frekuensi f = 2/5 Hz, masukkan data ke pola misal pola ke 2 yang dipakai didapat Nomor 5 Seutas kawat bergetar menurut persamaan Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah…..A. 10 cmB. 7,5 cmC. 6,0 cmD. 5,0 cmE. 2,5 cm Sumber Soal Marthen Kanginan 3A Gejala Gelombang Pembahasan Pola diatas adalah pola untuk persamaan gelombang stasioner ujung tetap atau ujung terikat. Untuk mencari jarak perut atau simpul dari ujung ikatnya, tentukan dulu nilai dari panjang gelombang. Setelah ketemu panjang gelombang, tinggal masukkan rumus untuk mencari perut ke -3 . Lupa rumusnya,..!?! Atau takut kebalik-balik dengan ujung bebas,..!? Ya sudah tak usah pakai rumus, kita pakai gambar saja seperti di bawah Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang gelombang atau 5/4 λ Satu gelombang = satu bukit – satu lembah, sehingga nilai X adalah X = 5/4 λ = 5/4 x 6 cm = 7,5 cm Nomor 6 Sebuah gelombang transversal memiliki frekuensi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase sama adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat gelombang tersebut, nyatakan dalam satuan cm/s! Pembahasan Data dari soal f = 0,25 Hz Jarak dua titik yang berurutan dan sefase λ = 0, 125 m ν = ….. ν = λ f ν = 0,1250,25 = 0,03125 m/s = 3,125 cm/s
a 30 atau 45 d. 57 atau 87 b. 45 atau 87 e. 30 atau 57 c. 30 atau 87 Dari balon udara yang sedang bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan 5 ms-1 , ditembakkan sebuah peluru dengan arah mendatar dengan kecepatan 100 ms-1 . Peluru tersebut ditembakkan ketika ketinggian balon 100 m di atas tanah.
Kelas 10 SMAGerak ParabolaGerak ParabolaSebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 ms^-1 dan sudut elevasinya 53. Perbandingan titik tertinggi dan titik terjauh yang dapat dicapai peluru adalah ....Gerak ParabolaGerak ParabolaMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0137Ali melempar bola basket dengan kecepatan 20 m/s dan sudu...0208Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama den...0318Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s ...0302Dari puncak gedung setinggi 25 m , bola yang massanya 1...Teks videohalo, friend disini kita punya soal mengenai gerak parabola di mana kita tulis yang diketahui sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal atau 100 meter per sekon dan sudut elevasi Alfa 53 derajat di sini yang ditanyakan adalah perbandingan titik tertinggi berarti dibandingkan dengan jarak terjauh atau X maka kita gunakan rumus cepat yaitu Gimana cara cepatnya untuk mencari titik tertinggi dari gerak parabola kita gunakan rumus 0 dikalikan Sin kuadrat Alfa dibagi dengan 2di sini v0 adalah kecepatan awalnya lalu Alfa adalah sudut elevasi dan Q adalah percepatan gravitasi di mana nilai dari G adalah 10 meter per sekon kuadrat kemudian jangan lupa dengan x di sini rumus dari X mas sendiri itu adalah di sini Vino kuadrat dikalikan Sin 2 Alfa dibagi dengan G maka di sini di bawah kita ubah jadi kita balik dibagi 0 kuadrat dikali Sin 2 Alfa nah disini kita lihat fotonya bisa di jalan ini tidak bisa disadap berarti tinggal Sin kuadrat Alfa dibagi dengan 2 kali kan Sin 2 Alfa Nah kita juga punya rumah di mana Sin 2 Alfa dapat 2 Sin Alfa cos Alfa 2 dikalikan Sin Alfa cos Alfa nah disini kita jadi alfanya jalan 53 Sin 53 nilainya adalah 0,8 lalu kita keluarkan dibagi 4 * 53 / 0,8 dan cos 53 adalah 0,6 di sini bisa kita salat maka 1/3 jadi kita punya perbandingan tinggi maksimum dengan jarak maksimum peluru adalah 1 banding 3 yang ada yang sampai jumpa di pertanyaanSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Olehkarena gaya pukul 20 N, sebuah paku mendpt impuls 0, 4 N sekon. Lama gaya pukul tsb bekerja adalah. . . Perbandingan massa 2 pecahan sebuah benda yang meledak adalah 4: 1 dan ternyata bagian massanya yang lebih kecil terpantul dengan kecepatan 50 m/s. Kecepatan awal benda sebelum pecah 60 m/s. Tentukan kecepatan bagian yang massanya lebih
Diketahui v0 = 100 m/s = 30° g =10 m/s2 Ditanya kecepatan dan arah kecepatan peluru ketika 1 detik ... ? Penyelesaian Untuk mencari kecepatan dan arah kecepatan peluru ketika 1 detik, kita lakukan beberapa langkah sebagai berikut Mencari komponen kecepatan awal di sumbu x Mencari komponen kecepatan awal di sumbu y Mencari komponen kecepatan detik ke 1 di sumbu x Mencari komponen kecepatan detik ke 1 di sumbu y Resultan kecepatan detik 1 Arah kecepatan peluru ketika detik 1 Oleh karena itu, Kecepatan pada detik 1 adalah dan arahnya 25,38º.
Sebuahpeluru bermassa 10 gram ditembakkan horizontal dengan kecepatan 1 km/s dari sebuah senapan bermassa 5 kg yang mengakibatkan senapan bergerak ke belakang selama 0,4 sekon. v'2 = 10 m/s D. 100 J C. v'1 = -10 m/s dan v'2 = 20 m/s E. 120 J D. v'1 = -10 ms dan v'2 = 10 m/s 26. dilepaskan dengan kecepatan awal nol A. 2 gR.
PertanyaanSebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s mengenai sasaran di titik tertinggi yang jarak mendatarnya dari tempat penembakan adalah 250 3 m . Jika g = 10 m/s 2 , besar sudut elevasi peluru adalah ....Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s mengenai sasaran di titik tertinggi yang jarak mendatarnya dari tempat penembakan adalah . Jika g = 10 m/s2, besar sudut elevasi peluru adalah ....30º 37º 45º 53º 60º Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah v 0 2 1 x ma x g = = = 100 m / s 250 3 m 10 m / s 2 Dengan menggunakan persamaan setengah jarak tempuh maksimum jarak horizontal pada ketinggian maksimum dapat dicari nilai sudut elevasi awal peluru sebagai berikut Sudut elevasi peluru adalah 30º. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah Dengan menggunakan persamaan setengah jarak tempuh maksimum jarak horizontal pada ketinggian maksimum dapat dicari nilai sudut elevasi awal peluru sebagai berikut Sudut elevasi peluru adalah 30º. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!154Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
4. Setelah tumbukan kedua benda bergerak bersama-sama dengan kecepatan sama 5). Koefisien restitusinya sama dengan nol. Contoh #1 : Kecepatan Sebelum Tumbukan Sebuah peluru bermassa 100 gram ditembakkan dan mengenai sebuah balok yang bermassa 0,3 kg seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
FisikaMekanika Kelas 10 SMAGerak ParabolaGerak ParabolaSebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 20 m/s dari puncak menara setinggi 400 m dengan arah membentuk sudut 30 terhadap garis mendatar. Jarak terjauh peluru tersebut tiba di tanah, apabila dihitung dari dasar menara adalah ....g=10 m/s^2 Gerak ParabolaGerak ParabolaMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0137Ali melempar bola basket dengan kecepatan 20 m/s dan sudu...0208Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama den...0318Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s ...0302Dari puncak gedung setinggi 25 m , bola yang massanya 1...
Sebuahpeluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 ms dan sudut elevasi 30. Jawaban untuk buku bahasa inggris kurikulum 2013 kelas 10 halaman. Irfan menembakkan peluru dengan kecepatan awal 120 ms membentuk sudut elevasi 30 terhadap permukaan tanah. Download modul pelajaran soal dan rumus gerak parabola lengkap SMP SMA.
FisikaMekanika Kelas 10 SMAGerak ParabolaGerak ParabolaSebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 30. Jika g = 10 m/s^2 , waktu yang diperlukan untuk mencapai tinggi maksimum adalah ....Gerak ParabolaGerak ParabolaMekanikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0137Ali melempar bola basket dengan kecepatan 20 m/s dan sudu...0208Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama den...0318Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s ...0302Dari puncak gedung setinggi 25 m , bola yang massanya 1...Teks videohalo friend disini kita memiliki sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal atau v0 sebesar 100 meter per sekon dan sudut elevasi atau Teta 30 derajat diketahui pula percepatan gravitasi atau G sebesar 10 meter per sekon kuadrat lalu kita diminta untuk mencari waktu yang diperlukan peluru tersebut untuk mencapai tinggi maksimum nya atau bisa disebut tema kita langsung menggunakan persamaan = 0 dikali Sin 30 derajat per G lalu masukkan angka-angkanya yaitu sama dengan 100 dikali setengah per 10 maka itu dapatkan waktu yang diperlukan peluru tersebut untuk mencapai tinggi maksimum nya yaitu sebesar 5 detik pada pilihan yaitu B sampai jumpa di pertanyaan berikutnya
. 155 475 84 267 210 42 276 162
peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 ms