1. Dalam perkuliahan akhlak tasawuf apakah saudara paham tentang ajaran tasawuf? a. Paham b. Kadang-kadang paham c. Tidak paham sama sekali 2. Menurut pemahaman saudara tentang akhlak tasawuf, bagaimanakah ajaran akhlak tasawuf yang benar menurut syariat? a. Akhlak tasawuf yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah b. Ajaran tasawuf yang benar adalah pencarian tuhan yang berangkat dari ketidak percayaan c. Ajaran akhlak tasawuf mengajarkan kepada manusia untuk menjauhi dunia dalam kehidupan karena dunia penuh dengan kehinaan 3. Bagaimanakah pemahaman saudara tentang konsep zuhud? a. Zuhud adalah sikap hidup seseorang yang tidak terikat pada dunia dengan permasalahannya b. Zuhud adalah suatu sikap yang menjauhi dunia secara fisik c. Zuhud adalah sebagai ajaran yang membenci dunia saudara apakah sama konsep akhlak tasawuf dengan konsep filsafat? a. Sangat berbeda dalam konsep akhlak tasawuf dengan filsafat b. Hampir sama antara konsep akhlak tasawuf dan filsafat c. Sama antara keduanya 5. Apakah yang saudara pahami tentang sabar dalam akhlak tasawuf? a. Sabar adalah usaha manusia untuk menyelaraskan kehendak dirinya dengan kehendak Allah b. Sabar adalah usaha manusia untuk menyelaraskan kehendak Allah dengan kehendak dirinya c. Sabar adalah kebebasan manusia yang tidak ada batasnya 6. Tasawuf dalam kajian Islam termasuk dalam dimensi experensial, bagaimanakah pemahaman saudara tentang dimensi experensial? a. Dimensi experensial adalah pelaksanaan ibadah yang melibatkan hadirnya amal lihir dan batin b. Dimensi experensial adalah ibadah yang melaksakan perintah serta tata cara ibadah secara lahir tanpa menghadirkan hati dalam beribadah c. Dimensi experensial adalah melaksanakan ibadah hanya memenuhi kewajiban 7. Apa yang saudara pahami tentang ajaran tasawuf Sunni? a. Ajaran tasawuf Sunni melandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah b. Ajaran tasawuf Sunni melandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah serta akal pikiran c. Ajaran tasawuf Sunni lebih berkonsentrasi pada kebatinan 8. Dalam filsafat ada istilah tentang atheis dan dalam akhlak tasawuf ada istilah taqarrub, bagaimanakah pemahaman saudara tentang hubungan kedua istilah tersebut? a. Saling bertolak belakang b. Adanya kemiripan antara keduanya c. Adanya kesamaan antara keduanya tasawuf? a. Taubat merupakan hijrahnya seseorang dari amalan yang dibenci Allah menuju amalan yang disenangi Allah serta tidak mangulanginya kembali b. Taubat merupakan suatu perbuatan yang bisa dilakukan kalau sudah mendekati ajal c. Taubat merupakan suatu perkara yang dapat dilakukan setiap saat 10. Apakah yang saudara pahami tentang istilah munajat dalam akhlak tasawuf? a. Munajat adalah melaporkan diri ke hadirat Allah atas segala akiivitas yang dilakukan b. Munajat adalah mendekatkan diri secara sungguh-sungguh c. Munajat adalah sikap menyendiri dari keramaian 1. Bagaimana kebiasaan saudara ketika bertemu dengan teman atau saudara, baik di dalam kampus atau di luar kampus? a. Selalu memberi dan menjawab salam b. Kadang-kadang memberi dan menjawab salam c. Kebiasaan memberi dan menjawab salam apabila dimulai oleh orang lain 2. Ketika saudara melakukan ketidakjujuran kepada teman saudara, bagaimanakah perasaan saudara? a. Hati selalu merasakan kegelisahan b. Hati kadang merasakan adanya kegelisahan c. Hati jarang merasakan kegelisahan 3. Bagaimana saudara melaksanakan amar m a’ru f nahi rnunkar pada situasi dan kodisi apapun? a. Melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar senantiasa saya lakukan b. Melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar pernah saya lakukan c. Kadang melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar 4. Bila ada teman atau saudara yang minta bantuan kepada saudara, bagaimana sikap saudara? a. Berusaha menolong sesuai dengan kemampuan b. Berusaha menolong bila ada kelegaan hati c. Tidak memberi pertolongan, karena merasa yakin ada orang lain yang menolong 5. Bagaimana saudara membiasakan diri bergaul dengan teman lain jenis? a. Tetap berusaha bergaul dengan baik sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. b. Terkadang ada usaha bergaul sesuai dengan al-Qur’an dan as- Sunnah c. Tidak mengetahui pergaulan itu sesuai dengan al-Qur’an dan as- Sunnah yang dituakan, bagaimana sikap saudara? a. Senantiasa mengunakan sopan santun b. Terkadang bicara sopan dan terkadang tidak c. Berbicara sopan dan santun bila diperlukan 7. Dalam suatu pergaulan, bila terjadi perbedaan pendapat diantara saudara, bagaimana sikap saudara? a. Berusaha bersikap objektif dan rasional b. Bersikap objektif dan rasional bila sama dengan pendapat saya c. Tetap mempertahankan pendapat demi kebenaran menurut saya 8. Setelah saudara memahami ajaran tasawuf tentang zuhud, bagaimanakah sikap saudara ketika ada teman saudara meminjam barang yang saudara sayangi? a. Saya pinjamkan dengan rasa ikhlas b. Kadang saya pinjamkan dengan rasa tidak ikhlas c. Saya pinjamkan dengan rasa tidak ikhlas 9. Apabila dalam pergaulan, saudara mempunyai teman yang mempunyai sifat jahat terhadap saudara, bagaimanakah sikap saudara? a. Saya bersikap sabar b. Kadang saya bersikap sabar c. Saya tidak bersikap sabar 10. Dalam pergaulan setiap hari bagaimana sikap saudara dalam berinteraksi dengan dosen? a. Saya bersikap sopan dan menghormati b. Saya kadang bersikap sopan dan menghormati c. Saya tidak bersikap sopan dan menghormati Al-Abrasyi, M. Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1970. Al-Anshari, Zakaria, Ta’liqat ala ar-Risalah al-Qusyairiyah, dalam Abdul Qodir Isa, Hakekat Tasawuf, Qisthi Press, 2005. Al-Asqolani, Ibnu Hajar, Nashaikhul That, terj. I. Solihin, Pustaka Amani, Jakarta. 2002. Al-Husaini, bin Akawi Al- Haddad , Abdullah, Sentuhan-Sentuhan Sufistik Pintu Menuju Jalan Akhirat, terj. Rosihon Anwar, CV. Pustaka Setia, Bandung, 1999. Al-Ghazali, Muhammad, Abu Hamid Ikhya’ Ulum ad-Din, Jilid III, dalam Yunahar Ilyas Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakartam 2004. Ali, Abdul, Halim, Muhammad, Akhlak Mulia, teij. Abdul Haggie al-Kattani, Ikhwani Akhmad Masturi, Gema Insani, Jakarta, 1995. Al-Jauziyah, Ibnu Qoyyim, Mawaridul Aman Al-Muntaqo min Ighotsatul Lahfan Fi Mashayidisy Syaithan, terj. Ainul Haris Umar Arifin Thayib, Darul Falah, Jakarta, 1998. Al-jazairi, Jabir, Abu Bakar Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslimin, PT. Darul Falah, Jakarta, 2004. Itiqodiyah Wa Ash Shufiyyah, terj. Munirul Abidin, Munirul CV. Darul Falah, Jakarta, 2003. Anis, Ibrahim Al-mu’jam al-Wasith. dalam Yunahar Ilyas Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakartam 2004. Ar-Rifai, Nasib, Muhammad, al-Aliyyal Qodir Li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, jilid II, cetakan I, terj. Syihabuddin, Gema Insani, Jakarta, 1999. Ar-Rifai, Nasib, Muhammad, Taisiru al-Aliyyal Qodir Li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, jilid IV, terj. Syihabuddin, Gema Insani, Jakarta, 2000. Arikunto, Suharsimi, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1998. Ash-Shiddieqy, Hasbi, Muhammad, Tengku, Pedoman Shalat, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2001. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Q ur’an dan Terjemah, PT. Syamil Cipta Media, Bandung, 2004. Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta, 1994. Farid, Ahmad, An-nufus Wa Tarbiyatuha Kama Yuqorrihu Ulama’u as-Salaf Ibnu Rajab al-Hambali, Ibnu Qoyyim, Ibnu Hamid Al-Ghazali, terj. Jasima, Media Insani Press, Solo, 2002. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid I, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid II, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981. Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1983. Hasan, Ahmad, Pintu Ijtihad Belum Tertutup, Pustaka Bandung, 2001. Ibnu Taimiyah, Syaikhul Islam Kitab At-Taubat, teij. Irwan Raihan, Median Insani Press, Solo, 2003. Ilham, Arifin, Muhammad, Menggapai Kenikmatan Zikir, PT. Mizan Publika, Jakarta, 2004. Ilyas, yunandar, H., Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakarta, 2004. Imam Al-ghozali, Ihya’ Ulumuddin, Jilid 6, CV. Asy Syifa, Semarang, 1993. Imam Az-Zabidi, Mukhtashar Shahih Al-Bukhori, teij. Achmad Zaidun, Pustaka Amani, Jakarta, 2002. Imam Nawawi, Riyadhus Shalihin Jilid 2, teij. Achmad Sunarto, Pustaka Amani, Jakarta, 1999. Isa, Qodir, Abdul, H aqaa’iq at-Tashawwuf teij. Khoirul Amru Harahab dan Afrizal Lubis, Qisthi Press, 2005. Moeliono, M., Anton Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989. Mursi, Said, Muhammad, F annufT a’anul M a’al Aakhiriin, teij. Abdul Hayyu al- Kattani, Gema Insani, Jakarta, 2004. Nasution, Harun Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, dalam Muhammad Sholikhin, Tasawuf Aktual Menuju Insan Kamil, Pustaka Nuun, Semarang, Bahwa yang bertanda tangan di bawah in i Nama NUR HADI Umur 23 TAHUN Tanggal lahir KAB. SEMARANG, 12 FEBRUARI 1983 Bangsa INDONESIA Agama ISLAM Tempat tinggal sekarang PON PES AN-NIDA Jin. Jendral Sudirman No. 239 Kota Salatiga Menerangkan dengan sesungguhnya PENDIDIKAN
Bagianpertama akan menampilkan tentang Tasawuf dan Thariqah. Catatan lainnya, beberapa pertanyaan dan jawaban kami edit secara minor (karena terdapat salah ketik/typo) dan ada beberapa penambahan keterangan yang diperlukan. Selamat menyimak. Tasawuf Tanya (T): Tasawuf itu apa Bib? Barangkali bs dikaji dr awal dst Pengenalan dulu bib
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Dosen Pengampu Agus Hermawan, Mata Kuliah Akhlak Tasawuf I Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan mengapa Akhlak Tasawuf urgen untuk kita pelajari dalam kehidupan modern! Berilah tiga argumentasi penguat pendapat saudara! 2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang pengertian Akhlak Tasawuf secara etimologi dan terminologi beserta ruang lingkup dan tujuan akhlak tasawuf serta manfaatnya! 3. Bagaimana caranya kita bisa memanajemen hati kita agar menjadi baik? Deskripsikan jawaban Anda dengan mengawali dari kondisi hati yang sakit, hati yang mati menuju hati yang selamat dengan menyertakan faktor-faktor yang mempengaruhi hati menjadi baik! 4. Sebutkan dan Jelaskan kriteria agar taubat seseorang bisa diterima serta macam- macam sabar berikut faktor yang mempengaruhi agar seseorang menjadi orang yang ahli sabar! 5. Jelaskan bagaimana kita bisa menerapkan sifat zuhud di era sekarang ini! Catatan Jawaban Tugas di atas dikerjakan dengan tulisan tangan semua di kertas Follio halaman 1,2,3 dan 4 dikumpulkan paling lambat perkuliahan berikutnya lewat komting untuk diserahkan kepada Dosen Pengampu. SOAL UAS AKHLAK TASAWUF PROGDI PMI, PI FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! Jelaskan apa perbedaan antara zakat, infaq dan sedekah berikut hikmah keutamaannya! Jelaskan apa manfaatnya kita memiliki sifat khauf wa raja’ dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan macam tingkatan Hubb dan berilah contohnya! Jelaskan tentang tingkatan, dan tanda-tanda orang yang fana’ ! Sebutkan dan jelaskan adab dan syarat berdoa agar dikabulkan Allah Swt!
Pertama peran tasawuf adalah niat seseorang ketika melakukan ibadah shalat (5 waktu). Jadi, semua bergantung terhadap niat yang didengungkan lewat hati yang itu hanya diketahui oleh Allah dan diri sendiri. Kedua, Akhlaq tasawuf berperan terhadap dampak dari proses ibadah tersebut. Kita pasti sering mendengar dalil tentang: Mohon tunggu
Kalaukita tidak tahu, kita bertanya ke yang lebih tahu. Nah pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai akhlak dan adab dalam islam. Pertanyaan Tentang Konsep Akhlak Dalam Islam Jejak Belajar Dahulu pernah merusak puasanya sejak beberapa tahun dan tidak. Pertanyaan tentang akhlak dalam islam. Disebutkan bahwa akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahan seseorang
Selanjutnya berikut ini Tanya-jawab seputar masalah tasawuf yang menjadi tugas UTS materi Tasawuf di tempat saya kuliah yaitu INSIDA Jakarta. Apakah Tasawuf berkembang dengan kontak kebudayaan Hindu, Persia, Yunani dan Arab? Ya, tasawuf dalam perkembangannnya banyak mengalami kontak kebudayaan dengan ajaran dan negara-negara tersebut.
. 301 104 165 202 292 17 42 413
pertanyaan tentang akhlak tasawuf